8 Juli 2009

Masihkah kita harus menunggu...?

Alkisah dahulu kala ada seorang pencari kayu di hutan.. Suatu hari si pencari kayu tersebut bertemu dengan orang tua berjubah putih..

Singkat cerita si pencari kayu diberikan petunjuk oleh orang tua tadi untuk memasuki sebuah hutan.. Orang tua bilang si pencari kayu tersebut akan menemui beberapa ranting kayu yang berwarna emas.. Dengan satu syarat si pencari kayu hanya boleh mengambil salah satu dari beberapa ranting tersebut.. Syarat kedua si pencari kayu tidak boleh mundur atau berbalik kebelakang.. Kata orang tua tersebut.. Jika beruntung, dia bisa mendapatkan ranting yang paling besar..

Tanpa menunggu, setelah sang orang tua pergi.. Si pencari kayu langsung masuk hutan dan berusaha menemukan ranting tersebut..

Setelah beberapa langkah masuk kedalam hutan, si pencari kayu akhirnya menemukan sebuah ranting berwarna emas,, namun ranting yang dia temukan kali ini masih kecil, dia pun berpikir di depan tentunya pasti lebih besar..

Akhirnya si pencari kayu meneruskan langkahnya.. Setelah beberapa lama akhirnya dia menemukan ranting yang kedua.. Ranting yang kedua ini memang agak lebih besar dari yang sebelumnya.. Dan mungkin sudah sebesar yang dia bayangkan,, namun dia kembali berpikir, keliatannya hutan ini masih cukup panjang, barangkali di depan sana masih banyak lg ranting yang lainnya.. Dia pun memutuskan untuk meneruskan langkahnya dan berharap menemukan ranting yang lebih besar,,

Setelah si pencari kayu berjalan agak lama si pencari kayu menemukan lagi ranting kayu, namun kali ini ranting yang dia temukan ternyata lebih kecil dari yg sebelumnya.. Dia pun kembali memandang kedepan, dia berpikir kelihatannya hutan ini masih cukup panjang.. Siapa tau aku bisa menemukan ranting yang lebih besar.. Si pencari kayu pun akhirnya melanjutkan kembali perjalanannya..

Namun tak beberapa lama, si pencari kayu ternyata sudah berada di ujung hutan.. Setelah itu hanya ada padang rumput yg ada dalam pandangannya.. Dia pun menoleh kebelakang.. Dia pun terhenyak.. Karena hutan yang baru saja dia lewati kini menghilang.. Dia pun lalu memandang keseliling.. Dan dia lihat sang orang tua kembali menghampirinya..

Sudahkah kau mengambil pilihanmu, tanya sang orang tua.. Si pencari kayu pun hanya bisa terdiam dan menunjukkan tangannya yang kosong.. Sang orang tua pun lalu menanyakan kenapa si pencari kayu datang dengan tangan kosong.. Si pencari kayu pun menjawab bahwa dia berharap menemukan yg lebih besar, namun tak kusangka hutan itu terlalu pendek.. Sang orang tua pun kembali bertanya.. Apakah tidak ada ranting di dalam hutan itu sebesar apa yang kau bayangkan..? Si pencari kayupun hanya bisa terdiam dan tertunduk lesu..

Orang itu pun akhirnya berkata kepada si pencari kayu.. Bahwa tidak semuanya bisa seperti yang kita harapkan.. Jika kita telah menemukan seperti yang kita bayangkan.. Janganlah kita menjadi rakus untuk mendapatkan yang lebiiih dari yang kita bayangkan..

Terkadang sama halnya ketika memilih golput pada saat pilpres.. Kadang kita berpikir calon yang ada belum sempurna menurut kita.. Tapi sebenarnya bukan berarti tidak ada calon yang terbaik dari semua calon yang ada..

Jika kita hanya bisa terus menunggu calon yang sempurna.. Apakah kita yakin akan ada calon yang sempurna.. Kalaupun ada, yakinkah kita esok kita akan masih punya kesempatan untuk memilih? Apakah kita yakin umur kita masih mempunyai umur sampai lima tahun ke depan?

Selagi kita masih mempunyai kesempatan, gunakan kesempatan yang ada dengan sebaik2nnya.. Mungkin yg akan kita pilih memanglah belum sempurna.. Tapi paling tidak, kita bisa memilih yang terbaik dari semua calon yang ada..


Oke.. Cukup sekian.. Semoga sedikit tulisan yg saya ketik pake keypad hangpone ini bisa menginspirasi para golputers.. Jika kalian bisa, jika kalian mampu, dan jika kalian mempunyai hak pilih.. Mari kita gunakan hak pilih kita dengan sebaik baiknya..

*LANJUTKAN* PEMBANGUNAN BANGSA, SEMOGA KITA BISA MENGENTASKAN KEMISKINAN DAN MEMBANTU *WONG CILIK* DENGAN *LEBIH CEPAT DAN LEBIH BAIK*

Artikel Terkait:

16 comments

8 Juli 2009 pukul 05.52

wah gak mau saya menunggu harus dikejar semua tuh......

8 Juli 2009 pukul 05.53

nyepam pagi... muka masih ngantuk langsung ol

8 Juli 2009 pukul 07.41

benar teman...gunakanlah kesempatan dlm hidup buat menentukan yg terbaik dalam hidup..

8 Juli 2009 pukul 09.58

Aku gak golput loh!

8 Juli 2009 pukul 10.17

Ayo nyontreng.....!!!!

8 Juli 2009 pukul 11.35

Harus nyontreng mas,jangan golput !!
5 menit saja untuk 5 tahun..

8 Juli 2009 pukul 11.51

AYOO SEKOLAH!!

loh?? nyontreng dink ;)

btw, itu ngetiknya dari henpon?? gila.. apa ga pegel tuh jarinya..??

8 Juli 2009 pukul 17.10

wah kalo diriku golput terpaksa bos

8 Juli 2009 pukul 18.56

LEBIH CEPAT LEBIH BAIK,hehe..

8 Juli 2009 pukul 20.55

Kesempatan belum tentu datang dua kali... Jadi kalau ada kesempatan, kadang kita gak harus memilih untuk menunggu....

8 Juli 2009 pukul 23.09

" ... mengapa ingin yang sempurna, sedangkan kamu tidak sempurna ? "

jadi inget kata2 itu :))

Yep, jangan kemaruk intinya hehehehhee

9 Juli 2009 pukul 01.32

Ceritanya inspiratif sob :D

9 Juli 2009 pukul 01.33

Betul, kalo bukan kita yg milih siapa lagi?

9 Juli 2009 pukul 08.07

:f nyontreng...
Pilih yang terbaik dari apa yang ada hehehe...

9 Juli 2009 pukul 08.48

lanjutkaaaan!!!! :D

9 Juli 2009 pukul 10.16

udh nyontreng niih...

msh pulkam ya...

Posting Komentar

[ Kotak Komentar Klasik ]

bagi yang koneksinya lagi sakit/make HP/kesulitan dengan kotak komentar dibawah, silahkan klik link kotak komentar klasik diatas untuk meninggalkan komentar

RanGGaGoBloG Copyright © 2009 TEMPLATESsimple black red by ranggagoblog templates