Luna Maya DAn Dunia Maya

belakangan ini publik tanah air sedikit digemparkan lagi oleh masalah perseteruan artis dan wartawan. dalam beberapa berita yang saya lihat dan dari beberapa kabar yang saya peroleh, baik dari kabar burung maupun kabar dari media cetak. beberpa waktu yang lalu artis cantik Luna Maya dilaporkan oleh pihak wartawan infotaintment karena dianggap melecehkan profesi seorang wartawan infotaintment.

hal ini bermula dari kejadian saat luna maya sedang menggendong anak ariel. saat itu tanpa sengaja salah satu kamera wartawan infotaintment mengenai kepala anaknya ariel. dan setelah itu terjadi beberapa kejadian yang kurang saya mengerti. lalu malamnya Luna Maya curhat melalui Tweeternya... dalam tweeternya luna menyebutkan bahwa wartawan infotaintment lebih rendah derajatnya daripada pelacur.

akhirnya ke esokan harinya parra wartawan infotaintment tidak terima dan melaporkan luna maya ke polisi. yups salah satu kejadian yang belakangan ini marak terjadi, sebuah kasus yang muncul akibat ketidak hati2an dalam penggunaan aplikasi dalam dunia maya.

mungkin kali ini saya akan sedikit menyoroti tentang para wartawan infotaintment sendiri. menurut pandangan saya, dan ilmu yang sedang saya pelajari. sebenarnya masih dipertanyakan tentang apakah layak seorang wartawan infotaintment disebut sebagai wartawan. menurut ilmu yang saya pelajari mereka (wartawan infotaintment) sebenarnya tidak layak disebut sebagai jurnalis.

hal ini sebenarnya di sebabkan oleh perilaku menyimpang para pencari berita infotaintmen ini sendiri. kebanyakan dari mereka menginjak injak harga diri profesi wartawan dengan menyebutkan bahwa mereka adalah wartawan, namun mereka dengan jelas dan gamblang melanggar apa yang disebutkan dalam kode etik jurnalisme.

oleh karena itu, sebenarnya secara tidak langsung para pencari berita infotaintmen ini dari jauh jauh hari sebenarnya telah menginjak injak harga diri mereka sendiri.

selain itu, terlepas dari siapa yang salah dan siapa yang benar. harusnya kedua belah pihak lebih bisa menelaah lagi tentang kasus antara pencari berita infotainment dan artisnya sendiri. tidak bisa dipungkiri artis dan para pencari berita infotainmen adalah dua hal yang saling berhubungan. bahkan keduanya pun bisa dibilang saling melengkapi.

pencari berita infotaintment tanpa artis gak ada gunanya. bahkan merka pun terkadang rela membuntuti artis kemanapun mereka berada untuk mendapatkan berita. sang artis pun tanpa pencari berita infotaintment juga kurang lengkap. tak bisa dipungkiri infotaintment banyak berpengaruh terhadap kepopularitasan mereka. bahkan kadang terjadi ada artis yang rela membayar pencari berita infotaintment untuk memberitakan tentang si artis demi mendongkrak kepopularitasan mereka.

jadi menurut saya hendaknya kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. toh sebenarnya tidak ada yang dirugikan dalam kasus ini. hendaknya kasus ini bisa dijadikan pelajaran bagi kedua belah pihak. bagi pihak pencari berita, hendaknya mereka lebih bisa menjaga martabat mereka sendiri jika mereka ingin disebut sebagai wartawan, dan tidak dilecehkan oleh para artis. bagi pihak artis, atau siapapun juga, hendaknya lebih bisa berhati2 dalam mengungkapkan isi hati ke dunia maya.

=====

update

=====

beberapa artikel yang akan menambah wawasan tentang postingan ini :

1. blog mbak Dewi Lestari tentang beberapa anggapan umum masyarakat mengenai infotaintment dan artis. (rujukan dari mbak lina)

2. blog mbak Bintang yang menulis tentang beberapa fakta mengenai infotaintment yang mungkin akan mengagetkan anda, dan hal ini menurut ilmu yang saya pelajari adalah benar adanya.

Artikel Terkait: