Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Di sela bibir tampak mengering
Terselip s'batang rumput liar
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung s'makin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan
Reff I :
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
'Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti
Di depan halaman sebuah jawaban
Termenung lesu engkau melangkah
Dari pintu kantor yang di harapkan
Tergiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang di dambakan
Tak peduli berusaha lagi
Namun kata sama yang kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung s'makin terlihat
Reff II :
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Tak berguna ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia-sia semuanya
Setengah putus asa dia berucap
"maaf ibu..."
hari ini setelah bertemu dan bertukar pikiran dengan kawan lama saya, saya jadi teringat sebuah lagu yang pernah dinyanyikan bang iwan fals. sebuah lagu yang menceritakan seorang sarjana muda yang sibuk menenteng ijasahnya kesana kemari untuk mendaftar pekerjaan, sama seperti kondisi kawan kawan saya yang sedang sibuk melamar pekerjaan setelah menjadi sarjana muda.
faktanya, masih sama saja, mau jaman dulu ataupun jama sekarang kenyataannya susah mencari pekerjaan dengan hanya mengandalkan ijasah. kalau boleh saya bilang sebenarnya skill banyak berpengaruh ketika kita mencari pekerjaan. dengan mempunyai skill walaupun kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan dengan mencarinya, setidaknya kita masih bisa membuat lapangan pekerjaan sendiri dengan skill yang kita miliki.
ironisnya, saat ini banyak mahasiswa yang menjadikan nilai IPK sebagai tolak ukur kesuksesan kuliahnya, walaupun skill yang mereka miliki tidak seberapa, namun mereka bangga naik podium dan dikalungi kalung berlogo CUMLOUDE ketika prosesi wisuda.
alangkah baiknya jika gelar cumlaude itu di imbangi dengan skill yang sesuai dengan jurusannya. apalagi sekarang jaman semakin amburadul, dengan hanya mengandalkan ijasah kita akan semakin sulit mendapatkan sekepal nasi untuk kita makan.
bagi saya, mahasiswa cumlaude tanpa skill, dia tak lebih baik dari seorang pengamen yang menggunakan skill bermusiknya untuk mencari penghasilan.
faktanya, masih sama saja, mau jaman dulu ataupun jama sekarang kenyataannya susah mencari pekerjaan dengan hanya mengandalkan ijasah. kalau boleh saya bilang sebenarnya skill banyak berpengaruh ketika kita mencari pekerjaan. dengan mempunyai skill walaupun kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan dengan mencarinya, setidaknya kita masih bisa membuat lapangan pekerjaan sendiri dengan skill yang kita miliki.
ironisnya, saat ini banyak mahasiswa yang menjadikan nilai IPK sebagai tolak ukur kesuksesan kuliahnya, walaupun skill yang mereka miliki tidak seberapa, namun mereka bangga naik podium dan dikalungi kalung berlogo CUMLOUDE ketika prosesi wisuda.
alangkah baiknya jika gelar cumlaude itu di imbangi dengan skill yang sesuai dengan jurusannya. apalagi sekarang jaman semakin amburadul, dengan hanya mengandalkan ijasah kita akan semakin sulit mendapatkan sekepal nasi untuk kita makan.
bagi saya, mahasiswa cumlaude tanpa skill, dia tak lebih baik dari seorang pengamen yang menggunakan skill bermusiknya untuk mencari penghasilan.
13 comments
wuiiiih fals mania neh. ya yang muda mesti kreatif, jangan ngadalin ip saja. kalo akademik an sih, biasa hanya jadi buruh, gak berani ngembil resiko, gak berani dg tantangan hidup
orientasi kuliah lulus mencari pekerjaan "paradigma lama" bangun paradigma baru.. kuliah mencari ilmu.. lulus menciptakan lapangan pekerjaan.. bukan sebagai job seeker..
tapi memang begitu realitas yang ada saat ini kan?
@Kevin Yo ya begitulah keadaan teman2 saya saat ini...
wah wah wah, turut was was dengan adanya lagu kek gini, masalahnya saya masih mahasiswa baru di salah satu PTN di Jatim... miris rasanya.. harus punya skill khusus nih yang punya daya jual tinggi
yang benar itu ya mas,,selain skill juga faktor luck dan doa,ehehhe,,,
mendapat pekerjaan itu kayak jodoh mas,,kalo kita usaha sungguh2,,
dan banyak doa,,dan memang sudah waktunya,,pasti dapat kq,meski kita bego,wakakakkak,piece yak
yoi praktek dan teori harus dapat dipahami,, hidup orang muda :D
@rezKY p-RA-tama gak segitunya kali mas @_@
harus tetep semangat untuk menjali sebuah kehidupan,,
ya memang jadi sarjana gak jamin bisa dpt kerjaan. meskipun nilainya bagus.
Lihat tulisan ini langsung nyari playlist Iwan Fals di music player :)
Btw, selain orang2 yang berpendidikan harus memperkaya skill yg mereka miliki, pihak perusahaan pemberi kerja seharusnya memberikan banyak kesempatan untuk para fresh graduate, yang belum punya pengalaman bekerja. Ya lagi2 supaya mereka jadi punya pengalaman... Kalau memang pada dasarnya para sarjana muda itu mau belajar, pasti mereka akan menguasai skill yang didapat dari dunia kerja tersebut :)
Rangga, yang rajin kuliah ya.
Mohon menyelesaikan administrasi prodi
Pantesan Rangga jarang nongol, ternyata emang jarang posting. Mbak sempet tertanya2 sendiri, kirain Rangga marah sama Mbak, gegara komentar yang merubah itu hehehe
Kadang kemampuan IQ tinggi lebih dibanggakan, berbanding memiliki EQ yang tinggi. Wah, kepikiran saya mau pulang, Ngga hehehe.. tapi saya mental kulis, sih hiks...
balik2, jadi PRT lagi juga gak malu #doh
Posting Komentar
[ Kotak Komentar Klasik ]bagi yang koneksinya lagi sakit/make HP/kesulitan dengan kotak komentar dibawah, silahkan klik link kotak komentar klasik diatas untuk meninggalkan komentar